“Sebenarnya perbaikan jalan ini sudah kita usulkan. Baik melalui anggota dewan (dana aspirasi) maupun ke dinas terkait. Namun hingga kini belum ada kepastian jawaban,” ujar Subri.
Memang untuk mendapatkan jawaban atas usulan tersebut butuh waktu dan proses. Dan pengusulan perbaikan jalan (Lr Arkas) telah melalui pembahasan dalam Musrenbangdes. Tapi, sekali lagi memang butuh waktu dan proses.
“Dengan gotong royong ini, warga sudah membantu pemerintah daerah dalam mencarikan solusi perbaikan jalan. Sekali lagi kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kekompakan warga,” tutup Subri.
Tempat Lain
Untuk dìketahui kegiatan gotong dan urunan warga ini cukup banyak dìlakukan warga Tanjung Baru. Antara lain, warga RT 07 RW 07. Masyarakat di sini sokongan dan gotong royong membuat jalan setapak.
Karena memang belum ada akses jalan yang memadai. Jalan yang ada sulit dìlewati jika musim penghujan. Akhirnya, Ketua RT 07 RW 07, Hairul Fajri berinisiatif menggalang dana dan material. Walhasil jalan setapak pun berhasil dìbangun dan sebagian warga lancar akses lalulintas meski hanya bisa dìlewati kendaraan roda 2.
Di RT 04 RW 07, juga pernah gotong royong tambal sulam jalan poros yang rusak. Pun di RT 03 RW 07 gotong royong melantai balai pertemuan agar parkir rapi dan tidak becek ketika hujan.
Di dusun 5 dan 6 pun sering ada gotong royong inisiatif warga setempat. Terutama dalam perbaikan akses jalan yang rusak. Atau fasilitas umum lainnya. Bravo warga Tanjung Baru. Semangat terus. Pantang menyerah. (wad/ril)
