*Sebelum Pengesahan APBD 2025
BATURAJA – Front Perlawanan Rakyat (FPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi Wakil Ketua II DPRD, Parwanto, Rabu pagi (19/3/2025).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan dugaan keterlibatan belasan anggota dewan dalam kasus fee proyek APBD 2025.
Termasuk indikasi pengaturan dalam proses pengesahan APBD Tahun 2025.
Namun, upaya audiensi tersebut menemui jalan buntu. Rombongan tidak dapat bertemu dengan Parwanto karena yang bersangkutan dìkabarkan sedang melakukan perjalanan dìnas ke Jakarta.
Tak hanya itu, mereka juga berusaha menemui Kepala Bagian Umum DPRD OKU, Feri Iswan, tetapi hanya bertemu dengan stafnya. Menurut sta itu, Feri Iswan juga sedang dìnas luar ke Bandung. Hingga pukul 11.00 WIB, tak satu pun anggota DPRD OKU yang dapat dìtemui oleh Front Perlawanan Rakyat.
Handika Marino, perwakilan Front Perlawanan Rakyat, menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran Parwanto.
“Kedatangan kami ke Kantor DPRD ini untuk beraudiensi dengan Waka II DPRD, saudara Parwanto. Namun, saat kami tiba, beliau tidak ada di tempat. Kami telah mengonfirmasi kepada salah satu staf Waka II yang mengatakan bahwa saudara Parwanto sedang dinas luar,” ujarnya.
