Menurut Tri, pilihan pelatihan menjahit dìdasarkan pada hasil survei di sejumlah pameran daerah. Yang menunjukkan produk pakaian merupakan salah satu barang yang paling dìminati. Oleh karena itu, kemampuan menjahit dìnilai memiliki prospek usaha yang menjanjikan.
“Banyak sekali kebutuhan dan peluang usaha dari keterampilan menjahit. Selain untuk konsumsi pribadi, produk jahitan juga laris di pasar lokal. Ini yang membuat kami memilih menjahit sebagai materi bimtek,” jelasnya.
Bentuk Sinergi
Program pelatihan ini juga merupakan bentuk sinergi antara TP PKK Pusat dengan Dekranasda. Serta TP PKK provinsi dan kota. Tri Tito mengapresiasi dukungan penuh dari TP PKK Sumsel, TP PKK Kota Palembang. Serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atas terlaksananya kegiatan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TP PKK dan Pemerintah Provinsi Sumsel. Yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini dengan sangat baik,” ucapnya.
Kegiatan ini dìharapkan tidak hanya memberikan keterampilan teknis. Tetapi juga membangun kepercayaan diri para peserta. Untuk memulai usaha mandiri.
Dengan demikian, pelatihan ini menjadi bagian dari solusi nyata. Dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan di daerah. (hum/ril)