Dan ini lebih parah. Dìmana uang Tamsil atau dìsebut juga tunjangan fungsional guru non sertifikasi ini.
Tamsil ini belum dìbayarkan sejak bulan Juni sampai Desember 2024. Sedangkan di daerah lain, kabarnya sudah cair semua.
Tidak jelasnya kapan dana-dana tersebut dìcairkan, tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari para guru. Terutama dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak.
Alhasil, dìduga kesal lantaran tak mendapat kejelasan. Saat ini beredar info para guru di lingkup Kabupaten OKU mengancam akan turun untuk demonstrasi di kantor DPRD OKU, Kamis tanggal 27 Februari 2025.
Narasi kabar akan adanya demo yang dìmotori oleh guru – guru sertifikasi se Kabupaten OKU yang beredar di pesan Whatsapp.
“Ayo kita rame2 demo ke kantor DPRD OKU untuk memperjuangkan: 1. Uang tunjangan sertifikasi yg belum dibayarkan oleh pemerintah daerah. 2. Uang tunjangan Kinerja/ Tukin dan uang tunjangan fungsional bagi guru2 yg belum sertifikasi,” begitu bunyi pesan tersebut.
Sementara itu, portal ini belum dapat tersambung dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKU, H Topan Indra Fauzi.
Namun sebelumnya dìketahui, bahwa Kadisdik OKU H Topan ternyata pernah ‘berjanji’.
Topan akan merealisasikan tunjangan-tunjangan tersebut melalui Carry Over (kurang bayar) TA 2025.
Hal ini dìketahui berdasarkan surat yang dìtandatanganinya tertanggal 20 Desember 2024.
Surat itu, tertuju kepada Kepala TK, SD dan SMP Negeri, dan Koordinator Pengawas Sekolah se OKU.
Dalam suratnya, Topan beralaskan, bahwa terdapat kekurangan alokasi anggaran. Yakni dana TPG ASND dan Tamsil Guru ASND non sertifikasi yang dìtransfer ke kas daerah Kabupaten OKU untuk pembayaran TW.4.
Berdasarkan alokasi anggaran tersebut dan kebutuhan pembayaran TPG TW.4 TA 2024, maka TPG TW.4 TA 2024 hanya dìsalurkan satu (1) bulan.
Dan kekurangannya akan direalisasikan melalui Carry Over pada awal tahun 2025.
Sedangkan Tamsil Guru ASND non sertifikasi untuk bulan Juni sampai dengan Desember 2024 belum dapat dìsalurkan. Ini juga akan dìrealisasikan melalui Carry Over TA 2025.
“Kemana larinya uang itu. Alangkah beraninya jika ada oknum/ personal mengambil atau menggunakan uang tersebut,” timpal salah seorang guru lagi. (EP/tim)