Billy juga mengklarifikasi tuduhan massa aksi yang mengatakan PDAM dalam mengambil keputusan dan kebijakan secara serampangan. Tanpa data dan analisis serta pertimbangan yang akurat dan matang.
Dìtegaskannya, Manajemen Perumda Air Minum Tirta Raja memiliki kapabilitas dan kemampuan yang mumpuni. Dalam pengelolaan Perusahaan serta keputusan dan kebijakan yang dìambil. Sebagai langkah untuk peningkatan kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keberlanjutan layanan perusahaan.
“Kinerja dan laporan keuangan Perumda Air Minum Tirta Raja setiap tahun selalu dìaudit oleh Inspektorat Pemerintah Kabupaten OKU. Dan BPKP Perwakilan Sumatera Selatan, dan bahwa saat ini Perumda Air Minum Tirta Raja juga telah memiliki Satuan Pengawas Intern (SPI). Dan Departemen Good Corporate Governance (GCG), Risk Management, dan Anti Fraud sebagai komitmen Manajemen untuk terus meningkatkan tatakelola Perusahaan yang baik dan terpercaya,” bebernya.
Fokus Mutu
Saat ini lanjut Billy, Perumda Tirta Raja fokus pada peningkatan mutu layanan kepada pelanggan. Serta meningkatkan distribusi dan menjaga kualitas air yang terima pelanggan.
“Perlu kami beritahukan bahwa air yang lebih jernih dan bersih dìperoleh setelah Kami sebagai Manajemen Baru hadir. Dengan melakukan tindakan tidak terbatas hanya melalui penambahan bahan kimia atas air yang dìolah, tetapi juga dengan melakukan pengurasan secara masif dan rutin di seluruh instalasi pengelolaan air Perumda Air Minum Tirta Raja,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Billy juga menambahkan, saat ini Perumda Tirta Raja tidak ingin membebankan masalah retribusi sampah yang selama ini dìsandingkan dengan rekening pembayaran air Perumda Tirta Raja.
Retribusi sampah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan dìkelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU.
“Perlu Kami tambahkan pula bahwa Perusahaan memberikan subsidi secara rutin bagi Pelanggan pada kategori golongan bawah berupa subsidi sebesar 25% dari total biaya operasional. Sebagai dukungan Kami kepada Pemerintah Daerah untuk tetap dapat memberikan pelayanan air minum bagi semua masyarakat OKU tanpa terkecuali,” imbuhnya
Dìungkapkan Billy, saat ini berdasarkan data Human Capital Development. Perumda Air Minum Tirta Raja sekitar 50% Pegawai Perumda Tirta Raja masih menerima salary atau upah di bawah UMP. Dan sebagian lagi termasuk Top Manajemen masih belum menerima penghasilan yang layak dìbandingkan dengan Perusahaan Air Minum Daerah lainnya yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
“Demikian respon kami atas pernyataan sikap yang dìlayangkan massa aksi yang mengatas-namakan Aliansi Masyarakat OKU. Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi Kami atas kebebasan berpendapat dalam Negara Demokratis Republik Indonesia yang kita cintai ini. Selanjutnya Kami menyampaikan agar sekiranyanya masyarakat dari semua elemen termasuk juga kepada LSM dan masa aksi yang mengatas-namakan Masyarakat OKU dapat mendukung terhadap berbagai program dan kebijakan Kami demi kemaslahatan dan kemajuan Kabupaten OKU yang kita cintai ini,” tandasnya.( ril/hum)