Berawal dari Piala AFF U16
Ceritanya dìmulai sebelum Piala AFF U-16, Nova Arianto yang memimpin sebagai pelatih. Coach Nova pun membuka seleksi untuk Timnas Indonesia U-16 yang akan mengikuti ASEAN U-16 Boys Championship alias Piala AFF U-16.
Nah, Alberto mengikuti seleksi itu. Sang pemain lolos seleksi tahap pertama dan ikut rombongan Timnas Indonesia U-16 pemusatan latihan di Yogyakarta.
Di situ Nova menyeleksi lagi untuk menentukan pemain yang layak dìbawa ke Piala AFF U-16. Kemujuran masih berhembus pada Fadly Alberto. Ia masuk ke Timnas U-16 yang mengikuti Piala AFF U-16 2024 lalu, yang dìgelar di Indonesia.
Di turnamen tersebut, Alberto membuktikan keputusan Nova memilihnya tidak keliru. Bocah kelahiran Timika itu turut menjebol gawang Singapura dalam kemenangan 3-0 di laga pertama.
Penampilan apik itu membuatnya jadi salah satu andalan Nova Arianto. Tapi sayang, di turnamen itu, Indonesia gagal ke final. Langkah pasukan Nova Arianto dìjegal Australia di empat besar. Kabar baiknya, Indonesia masih bisa juara ketiga setelah menumpas Vietnam lima gol tanpa balas.
Beberapa hari setelah Piala AFF U-16, Fadly Alberto kedatangan tamu. Sebuah kabar bahagia. CEO perusahaan makanan dan suplemen kesehatan, PT Realfood Winta Asia, Lusianto Handoko menghadiahi Alberto satu unit rumah.
Penyerahan hadiah rumah itu dìlakukan secara simbolis pada Juli 2024 lalu. Tentu saja Fadly Alberto hanya bisa mencurahkan air mata kebahagiaan. Pemuda Bojonegoro ini juga tak henti-hentinya mengucap syukur.
Mendapat hadiah rumah berarti satu keinginannya terkabul. Saat tinggal di gubuk reyot, Alberto ingin memberikan rumah untuk ibundanya. Fadly Alberto dan keluarganya tak lagi tinggal di gubuk di atas lahan milik Perhutani.
hikmah di balik gagalnya Alberto dan kawan-kawan ke final Piala AFF U-16 tahun lalu. Ya, ternyata Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang besar bagi Timnas Indonesia U-17. Sesuatu yang besar itu adalah tiket ke Piala Dunia U-17 lewat jalur Piala Asia, bukan tuan rumah seperti Qatar.
Demikianlah kisah Fadly Alberto. Semoga kisah Alberto bisa menginspirasi anak muda Indonesia untuk tidak menyerah pada keadaan. Hanya doa dan harapan, semangat pantang menyerah. Punya Timnas yang jago yang mungkin bisa membantu kita bertahan di kondisi negara yang carut-marut. (wad/fb bojonegoro terkini)