Supaya masyarakat yang menghuni rumah susun dapat memiliki rumah yang layak dengan ruang terbuka hijau.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Sri Haryati menyampaikan. Bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar segera melakukan perbaikan rumah tidak layak huni di Indonesia sebanyak 3 juta rumah. Dìmana 1 juta di kota, 1 juta di desa, dan 1 juta di pesisir.
Ia mengatakan dalam mewujudkannya pekerjaan tersebut harus dìlakukan secara gotong royong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Untuk membangun 3 juta rumah ini harus dìlakukan dengan gotong royong. Dalam mewujudkannya. Alhamdulillah hari ini kita launching 70 rumah yang akan dìrenovasi di Palembang. Ini merupakan wujud nyata dalam mendukung terwujudnya program 3 juta rumah tersebut,” tuturnya.
Selanjutnya dia mengatakan pikanya dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI sangat terbuka. Untuk berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dìhadapi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Dalam menuntaskan permasalahan pemukiman yang kurang layak di Sumatera Selatan.
Walikota Palembang
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa, MSi melaporkan. Bahwa saat ini Gebrak melakukan renovasi terhadap 70 rumah masyarakat Kota Palembang yang kurang layak. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan dan layak tinggal.
Dìsampaikannya pula program Gebrak merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Kota Palembang dan BUMN BUMD serta Pihak Swasta melalui CSR nya.
“Ini merupakan program kerjasama dan kolaborasi pemerintah bersama BUMN/BUMD serta Swasta. Dan ini merupakan wujud nyata negara dalam menjamin hak dasar masyarakat khususnya di Kota Palembang,” tuturnya.
Launching Gebrak ini dìhadiri juga oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Fahri Hamzah. Anggota Komisi V DPR RI, Ir H Isha Mekki, MM, dan Para Kepala OPD Provinsi Sumsel. (hum/ril)