Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dìbuka, HD Terima Penghargaan KEN 2024 dari Kemenparekraf RI

oleh
oleh

 

Deputi Kemenparekraf

 

Sementara itu, Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, menyampaikan apresiasinya. Terhadap Pemprov Sumsel atas suksesnya penyelenggaraan festival ini. Ia menyebut, Festival Sriwijaya bersama dua event lainnya. Lomba Bidar dan Festival Karangasem di Muara Enim masuk dalam daftar KEN.

“Event seperti ini sangat strategis dalam menarik wisatawan karena melibatkan banyak pihak. Mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga pelaku pameran. Sumsel sudah terbukti berpengalaman menyelenggarakan event nasional maupun internasional,” ungkap Reza.

Menurutnya, Festival Sriwijaya merupakan acara tahunan yang bertujuan mempromosikan kebudayaan. Dan pariwisata Sumsel sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto. Dalam laporannya menyampaikan. Bahwa Festival Sriwijaya ke-33 dìlaksanakan selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Mei 2025. Festival ini menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Beberapa pertunjukan yang dìtampilkan antara lain sendratasik The Glory of Sriwijaya. Yang sudah kita saksikan bersama malam ini, penampilan seni budaya dari 17 kabupaten/kota, serta talkshow kebudayaan,” jelas Pandji.

Pembukaan Festival Sriwijaya turut dìhadiri Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang. Anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva. Jajaran Forkopimda. Para Bupati/Walikota se-Sumsel. Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru. Staf Ahli TP PKK Sumsel Lidyawati Cik Ujang. Para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota. Korwil ICSB Sumsel Samantha Tivani. Serta kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (hum/ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.