PALEMBANG – Guna mendukung kelancaran aktivitas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menginstruksikan jajaran segera mengakomodir kebutuhan gedung untuk kantor MUI Sumsel.
Dukungan itu dìsampaikan Herman Deru saat menerima audiensi Ketua Dewan Pertimbangan, dan Ketua Umum MUI Sumsel beserta rombongan di ruang tamu Gubernur, Kamis (17/4/2025).
Menurut Herman Deru persoalan gedung untuk MUI Sumsel ini sebenarnya sudah cukup lama. Saat itu di periode pertama kepemimpinannya sebenarnya sudah muncul dan sempat dìbahas. Namun kembali terlewat saat Pandemi Covid dengan segala dìnamika sistem keuangan dan aset yang terjadi begitu cepat.
Padahal waktu itu dìakuinya Ia telah menyetujui kantor MUI di lahan Pemprov di sekitar kompleks RS. Siti Khadijah.
“Ini instruksi Saya untuk dìkoordinasikan dengan satuan tugas, tahun depan. Baik itu bangun atau hibah harus ada pelaksanaan. Kantor ini penting sebagai simbol keberadaan MUI,” tegas Herman Deru.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan dengan adanya gedung kantor, kendaraan operasional dìharapkan semakin memudahkan gerak dan aktivitas MUI. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Terlebih tahun 2026, MUI berencana melakukan Musda pemilihan Ketua Umum MUI yang baru karena kepemimpinan lama telah habis masa jabatannya.
“Saya sangat berterimakasih kepada para pengurus MUI. Karena meskipun sudah sepuh tapi masih ikhlas mengabdikan diri memberikan ilmu kepada umat muslim Sumsel,” jelasnya.
Dengan adanya gedung nanti dìharapkannya MUI akan lebih aktif dan luwes beraktivitas dalam membimbing. Membina dan mengayomi umat termasuk memberikan fatwa-fatwa berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Ini penting karena menjadi benteng masuknya aliran-aliran yang dilarang,” paparnya.