Musda MUI
Sementara itu terkait Musda yang akan dìselenggarakan pada tahun 2026 nanti. Herman Deru berpesan agar pengurus lebih mengedepankan jalan musyawarah daripada voting. Ia pun berharap Musda dapat berjalan lancar.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan bahwa ada tiga pilar besar penyangga negara yakni ulama, umaro dan umat. Karena itu pula, Ia sepakat bahwa persatuan ketiga unsur itu harus dìrawat selain komponen seperti budaya, dan keberagaman yang juga harus dìhormati.
Di tempat yang sama Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumsel, Dr. H Abdul Shobur, SH MM mengatakan persatuan ulama dan umaro sangatlah penting. Dalam Islam, bersatunya ulama dan pemerintah dìyakini akan membawa rahmat.
“Karena itu sudah kewajiban kami untuk mendukung penuh semua program positif Pemprov Sumsel,” tegasnya.
Senada dikatakan Ketua Umum MUI Sumsel Prof. Dr. KH Aflatun Muchtar, MA. Menurutnya persatuan ulama, umaro adalah hal yang utama terutama dalam mendukung status Sumsel yang selama ini terkenal dengan zero konflik.
“Kami berharap kita terus bersatu mempertahankan zero konflik. Untuk dapat membangun Sumsel Maju Tumbuh dan Berkembang,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut
Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel, Dr. Drs H Sunarto, MSi. Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel Dr. H M Alfajri Zabidi, MM MPdI.
Wakil Ketua Umum Pengurus MUI Provinsi Sumsel Dr. KH Rasyidin Hasan, Sekretaris Umum Pengurus MUI Sumsel Kyai Mahmudin, S Ag MSi. Ketua Komisi Fatwa Pengurus MUI. Sumsel KH. Amin Dimyati Hamzah, SH, Bendahara Umum MUI Sumsel H Sukiman. (hum/ril)