Tidak hanya berfokus pada sirkuit, Herman Deru juga memperkenalkan rencana inovatif lainnya di kawasan JSC. Yaitu pembukaan bursa otomotif. Lokasi ini akan menjadi tempat jual beli kendaraan bermotor dengan konsep transaksi langsung.
“Bursa otomotif ini unik. Tidak pakai perantara, antara penjual dan pembeli langsung bertemu. Bahkan, ada layanan perbankan yang memudahkan proses pembelian,” paparnya.
Keberadaan bursa ini, menurut Herman Deru, akan memperkaya fungsi JSC. Sebagai pusat aktivitas publik yang beragam. Untuk tahap awal, penggunaan fasilitas ini akan dìgratiskan guna membentuk pasar yang stabil.
“Semua merek kendaraan bisa masuk, termasuk kendaraan listrik dan BBM. Ini harus dìmanfaatkan masyarakat,” ucap Deru.
Pembangunan sirkuit dan bursa otomotif ini merupakan sinergitas. Antara pemerintah daerah, IMI, serta pelaku usaha otomotif. Langkah ini dìanggap sebagai bagian dari revitalisasi JSC agar lebih hidup dan multifungsi.
IMI Sumsel
Ketua IMI Sumsel, Alpian Maskoni, menuturkan. Bahwa JSC merupakan lokasi yang tepat karena telah menjadi pusat olahraga Sumsel.
“Kami ingin melengkapi JSC dengan sirkuit permanen. Agar semua jenis balapan bisa terselenggara di sini,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah. Sumsel kini bersiap menjadi kiblat baru olahraga otomotif di Pulau Sumatera. Sirkuit grasstrack di JSC dìyakini menjadi awal kebangkitan prestasi otomotif di Bumi Sriwijaya. (hum/ril)
