HD Ingatkan BPBD se Sumsel Soal Antisipasi Cuaca Ekstrim, Hasil Rakor Kemendagri

oleh
oleh

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan prediksi curah hujan Bulan Maret – Mei 2025. Pada Bulan Maret 2025, curah hujan umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi.

“Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera Bagian Selatan. Sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT. Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan. Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan,” paparnya.

Dia mengingatkan Kepada seluruh stakeholders agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG.

“Melalui berbagai Kanal terutama melalui Mobile Phone Aplikasi Info BMKG. Laman website BMKG, sosial media Info BMKG, Youtube dan Call Center 196,” tandasnya.

 

BPS

 

Kepala Badan Pusat Statistik RI Amalia Adininggar Widyasanti saat memaparkan tinjauan inflasi. Dan indeks perkembangan harga Minggu ke-1 Maret 2025 menyampaikan pada periode 2019-2024 menunjukan bahwa selalu terjadi inflasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Amalia menjelaskan, pada 1 Maret 2025, terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH). Empat provinsi yang mengalami penurunan IPH dan 1 provinsi stabil dìbandingkan bulan sebelumnya.

“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah cabai rawit. Cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras. Sedangkan, secara nasional. Jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan IPH pada M1 Maret 2025 lebih banyak dìbandingkan kabupaten/ kota yang mengalami penurunan IPH,” imbuhnya.

 

Gubernur Sumsel

 

Gubernur Sumsel Herman Deru usai mengikuti Rakor ini. Kembali mengingatkan Kabupaten/kota untuk memaksimalkan upaya mitigasi dan kewaspadaan. Terkait dengan prediksi cuaca ekstrem sebagaimana disampaikan oleh BMKG.

“BPBD di daerah harus merespon dengan segera guna meminimalisir dampak buruk yang dìtimbulkan oleh cuaca ekstrem. Sebagaimana peringatan dini cuaca yang dìkeluarkan oleh BMKG. Hal ini penting untuk mengurangi potensi dampak buruk cuaca ekstrem dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat,” ucap Herman Deru.

Sedangkan ketika dìsinggung soal pengendalian inflasi, Herman Deru mengungkapkan Pemprov Sumsel bersama Forkopimda serta Kabupaten/ kota sejak jauh hari sudah melakukan langkah konkret dalam pengendalian inflasi.

“Pasar murah rutin dìgelar tujuannya tidak lain untuk menekan inflasi. Distribusi pasokan dari pusat-pusat produksi juga kita pastikan tetap lancar,” tandasnya.

Turut mendampingi Gubernur Herman Deru pada Rakor kali ini. Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel Basyaruddin Akhmad, Kalaksa BPBD Sumsel Iqbal Alisyahbana. Kepala Biro Perekonomian Setda Prov.Sumsel, Henky Putrawan dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (hum/ ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.