Herman Deru Bakal Canangkan Mulok Ketahanan Pangan di Tingkat SMA

oleh
oleh

Provincial Coordinator ICRAF Sumsel, David Susanto, menegaskan. Ide ini lahir dari dialog bersama Gubernur. “Awalnya dari gagasan Bapak Gubernur. Kami kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk merealisasikannya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Hj. Mondyaboni, juga memaparkan teknis pelaksanaan Mulok Pangan Lokal. Kurikulum akan dìterapkan di jenjang SMA/SMK kelas X, XI, dan XII.

Mulok ini berdiri sebagai mata pelajaran khusus. Yang menekankan kearifan lokal, dengan fleksibilitas. Sesuai kebutuhan dan potensi daerah masing-masing.

“Kurikulum ini fleksibel, bisa menyesuaikan potensi dan kondisi daerah. Siswa akan belajar teori sekaligus praktik sesuai lingkungannya,” ujarnya.

Kehadiran kurikulum ini dìyakini akan menghubungkan pendidikan, kearifan lokal. Dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, generasi muda Sumsel akan lebih peduli terhadap ketahanan pangan.

Kolaborasi antara Pemprov, Dinas Pendidikan, dan ICRAF. Menandai keseriusan Sumsel membangun kemandirian pangan lewat jalur pendidikan formal. (hum/ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.