Hujan Banjir

oleh
oleh
Luapan sungai ogan di seputaran jembatan Ogan IV RT 03 RW 01 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kamis, 31 Juli 2025, pasca hujan. Kini kondisinya sudah surut. foto andi
Luapan sungai ogan di seputaran jembatan Ogan IV RT 03 RW 01 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kamis, 31 Juli 2025, pasca hujan. Kini kondisinya sudah surut. foto andi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi. Provinsi Sumatera Selatan akan terjadi hujan di pekan pertama Agustus 2025.

Prediksi BMKG pada 1 Agustus 2025, hampir semua 17 kabupaten/kota di Sumsel berawan. Ada sebagian yang berawan disertai hujan.

Nah, bagi warga OKU, ini cukup membuat was-was. Terutama yang sering terkena banjir akibat luapan air sungai.

Mereka siap-siap mengemasi barang berisiko. Seperti kulkas, televisi dan peralatan furniture lainnya. Takut terendam lagi dan rusak.

Sehingga meski repot. Mereka harus memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Termasuk mengungsikan anggota keluarga.

Apakah harus begini seterusnya?
Tentu, ya demikian adanya. Kalau hujan terus menerus seharian, hampir bisa dipastikan terjadi banjir. Sungai Ogan meluap.

Lalu, bagaimana caranya, agar tidak kebanjiran? Bikin talud. Atau pertinggi dinding sungai. Atau keruk dasar sungai (normalisasi).

Talud di beberapa titik bantaran Sungai Ogan proyeknya mangkrak. Hanya beberapa meter saja. Dan hingga kini proyeknya tidak jelas. Apakah akan berlanjut atau tidak?

Infonya menggunakan dana TDF (Treasury Deposit Facility) 2024. Namun proyeknya tidak selesai alias mangkrak. Sementara kondisi dasar sungai terus mendangkal akibat sedimentasi (pengendapan) lumpur.

Mau normalisasi. Wow. Biayanya luar biasa. Takkan bisa menggunakan dana APBD OKU. Harus dana dari sumber lain. Misalnya dana Kementerian PU.

Apalagi kondisi Force Majeure (darurat). Darurat banjir. Tinggal pemangku kebijakan Pemkab OKU mengajukannya lewat provinsi (dìdukung).

Jika tidak begitu. Ya tunggu saja. Setiap musim hujan, maka dìikuti musim banjir. Begitulah siklus seterusnya. Dan seterusnya.

Curah hujan tinggi. Sungai dangkal. Jelaslah akan terjadi luapan air. Sungai tak lagi mampu menampung air. Untung saja sungai masih mengalir. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.