BATURAJA,TBMNEWS.COM-Sekda Pemkab OKU Darmawan Irianto berjanji membahas keluhan warga Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat soal dampak penggunaan TNT pada aktivitas tambang PT Semen Baturaja.
Seperti informasi sebelumnya, atap rumah milik Jup terkena bongkahan batu kapur dari aktivitas penambangan PT Semen Baturaja (PT Semen Indonesia, Tbk), Kamis, 11 Januari 2024.
Akibatnya, atap seng rumah Jup berlubang sebesar bola voli. Untung saja tidak ada korban jiwa. Dan itu bukan kejadian pertama, melainkan sudah beberapa kali terjadi, terutama banyak rumah yang retak akibat getaran ledakan dinamit tersebut.
Nah, pada pertemuan Musrenbang di Kecamatan Baturaja Barat, Senin (15/01/2024) Ketua BPD Pusar, Garzubi menyampaikan keluhan warga Pusar terkait dampak ledakan TNT tersebut.
Garzubi (Suby) meminta agar Pemkab OKU menengahi persoalan ini sehingga ada solusinya. Dan permintaan tersebut mendapat tanggapan dari Sekda OKU Darmawan Irianto, yang mewakili Pj Bupati OKU membuka acara Musrenbang tersebut.
“Kami ini tak bisa terpisahkan dengan PT Semen Baturaja dan sangat mendukung PT Semen ini. Namun di sisi lain, kami juga merasakan dampak negatifnya. Beberapa hari lalu ada bongkahan batu kapur hasil penambangan yang menimpa rumah warga kami. Namun sampai hari ini belum ada penyelesaian dari pihak terkait,” ujar Garzubi kepada Sekda OKU.
Menurut Garzubi, kejadian itu bukan baru pertama kali dirasakan warga desa Pusar. Hal serupa telah beberapa kali terjadi dan nyaris menimpa seorang anak.
“Sudah sering kejadian seperti ini, belum lagi dampak getaran ledakan yang membuat bangunan rumah warga retak,” lanjutnya.
Selain itu, kata Garzubi lagi, dampak lainnya adalah banyaknya sumur warga yang mengalami kekeringan.