KPK Kembali Periksa Bupati OKU dan Kepala BKAD

oleh
oleh
Teddy Meilwansyah dan Setiawan. Foto SC
Teddy Meilwansyah dan Setiawan. Foto SC

Seperti dìlansir media nursaly.com dan sumselpers.com. Bahwasanya, dalam penganggaran (Pokir), ada janji politik Teddy Meilwansyah. Apalagi, Teddy merupakan salah satu Calon Bupati OKU pada Pilkada 2024, berpasangan dengan Marjito Bachri.

 

Sebut Teddy

 

Iqbal dìcecar jaksa KPK pada persidangan di PN Tipikor di Palembang, Selasa (17/06/2025). Sidang yang dìpimpin hakim Ketua Idi IL Amin SH MH mengorek seputar proses tarik ulurnya pengesahan APBD OKU 2025.

Paripurna DPRD OKU sempat tertunda karena tidak kuorum. Dan Iqbal memerintahkan bawahannya untuk mengusahakan agar kuorum.

Dìsinilah juga Jaksa KPK sempat membuka bukti chat kepada Setiawan (Saksi) di persidangan. Chating itu antara Setiawan dan Kadin PUPR OKU, Novriansyah (tersangka). Dìmana hakim dan jaksa mendalami terkait pengajuan dan pencairan Pokir dewan.

Dan, pada Rabu (18/06/2025), Setiawan (STW), Kepala BKAD OKU, kembali ikut dìperiksa oleh KPK di Polres OKU. Tak hanya itu, ada empat PNS PUPR dan 1 PNS tanpa dìsebutkan instansnya, serta empat pihak swasta.

Mengutip rmol.id, kepanjangan dari inisial nama yang dìperiksa KPK. Yakni Leo Nardi Irawan (LNI) Kasubag Perencanaan Umum Dinas PUPR OKU. Hasbullah alias Ibul (HB/IB-swasta), Narandia Dinda Putri (NDP-swasta). Azis Musyawir Wisesa (AMW- PNS).

Kemudian, Muhammad Sofran Mirza (MSM-PNS di PUPR). Febri Fahruzi (FF-PNS di PUPR). M Noviansyah (MN-PNS di PUPR), Maulana (ML-swasta). Dan Misroleni (MS-karyawan swasta).

Dalam perkara ini KPK sudah menetapkan 6 tersangka. Tiga anggota DPRD OKU, yakni M Fahruddin, Umi Hartati dan Ferlan Juliansyah. Kemudian Kadin PUPR OKU, Novriansyah. Dua lagi, M Fauzi alias Pablo dan Ahmad Sugeng Santoso yang sekarang menjalani persidangan. Akankah ada tersangka baru? (and/tim)

No More Posts Available.

No more pages to load.