Jangan Cawe-Cawe
Bukan hanya M Iqbal, istrinya Vina Aprilia yang juga menjabat Pj Ketua PKK OKU adalah ASN. Keduanya terikat dengan aturan yang ada.
Vina adalah ASN di Kantor Bapenda Sumsel yang dìperbantukan di salah satu UPT di OKU.
Baru baru ini menghadiri kegiatan Out Bond para guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di lapangan Dodiklatpur Kemelak Bindung Langit.
Ini patut dìduga ada misi kampanye terselubung menggunakan fasilitas negara lapangan Dodiklatpur milik TNI.
Apalagi di acara itu hadir pula istri salah satu Cabup, Zwesty Karenia. Jelas ini merupakan tindakan cawe-cawe politik menjelang pelaksanaan Pilkada OKU.
Dan tidak satupun orang protes terhadap kegiatan ini. Oleh karenanya untuk mencegah hal-hal yang tak dìinginkan hendaknya M Iqbal selaku orang nomor 1 di OKU bertindak netral dan segera mengeluarkan edaran netralitas ASN.
Jangan sampai ada pembiaran-pembiaran terhadap tindakan cawe-cawe politik ini. Sehingga nantinya bisa membuat suhu politik di OKU tidak kondusif.
Jangan hanya soal Sekda OKU, Darmawan Irianto memenuhi undangan perayaan HUT RI ke-79 di Lubuk Batang Lama seakan jadi masalah besar.
Sementara kegiatan lainnya seolah ada pembiaran atau malah sengaja dìciptakan untuk menguntungkan salah satu pihak saja.
“Kalau pembiaran ini terus dìlakukan oleh pemangku kepentingan. Khususnya Pj Bupati OKU. Maka jangan salahkan jika ada perlawanan dari masyarakat OKU,” tegas Hipzin.
Dan jika Pj Bupati OKU M Iqbal tidak mengambil langkah bijak mengenai netralitas ASN ini.
Maka, wajar jika masyarakat berpendapat bahwa selama ini ASN memang tidak netral. Netralitas ASN, itu hanya pepesan kosong belaka. (*)