Apresiasi masyarakat OKU terhadap KPK RI luar biasa. Mereka merespon baik kecepatan dan kecekatan tim anti rasuah ini dalam menjalankan operasi di OKU.
Hanya dalam waktu beberapa jam saja berhasil menyiduk delapan orang terduga pelaku suap proyek.
Makanya muncul tagar Sayangi OKU. “Ayo KPK bersih-bersih. Tangkap siapa saja yang terlibat,” tulis salah seorang pengguna medsos.
Ada lagi komen warga: “Ternyata OKU masuk Indonesia juga”. Komentar warga di medsos facebook. Entah apa maksudnya.
Apakah ini wujud kekesalan atas beberapa kejadian indikasi perbuatan korupsi di OKU atau karena hal lainnya.
Yang jelas, mereka senang bahwa KPK telah turun ke OKU untuk menegakkan hukum. “Sayangi OKU. Bersih-bersih pejabat yang korup.”
Lalu kemana Bupati dan Wakil Bupati OKU? H Teddy Meilwansyah dan H Marjito Bachri.
Sehari sebelum OTT KPK, tepatnya Jumat (14/3/2025). Bupati Teddy dan Wabup Marjito masih menghadiri acara buka bersama yang dìgelar Perumda Tirta Raja (PDAM) dan solat isya serta Tarawih di suatu tempat.
Setelah kejadian, Sabtu siang (15/3/2025) Teddy tidak berada di Baturaja. Hanya Marjito yang ada. Termasuk pada acara buka bersama di salah satu hotel di Baturaja, Sabtu sore, hanya Wabup Marjito yang hadir.
Hingga sekarang wartawan belum berhasil mendapatkan statemen Bupati dan Wabup OKU.
“Kita lihat besok (Senin, 17/3/2025). Dìacara pelantikan PAW anggota DPRD OKU Fraksi PAN. Kalau hadir kita mintai komentarnya,” kata seorang jurnalis sambil tersenyum. (and/ep)
