Menurut Gubernur, peserta program ini adalah siswa pilihan. Berdasarkan rekomendasi guru BK dan persetujuan orang tua. Fokus utamanya adalah pembentukan karakter, disiplin, dan kepemimpinan.
Asisten III Setda Sumsel Zulkarnain menjelaskan. Bahwa materi yang dìajarkan meliputi pengelolaan emosi, kerja tim. Motivasi, dan wawasan kebangsaan.
“Kita ingin peserta pulang dengan semangat baru. Lebih percaya diri, dan siap berkontribusi di sekolah dan masyarakat,” katanya.
Sebanyak 100 siswa dari enam kabupaten/kota terlibat dalam program ini. Palembang menyumbang jumlah terbanyak dengan 68 siswa. Kemudian dìsusul Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih.
Zulkarnain menekankan bahwa ukuran keberhasilan. Bukan hanya statistik penurunan kenakalan remaja. Tetapi juga perubahan kualitas dalam sikap dan perilaku.
Pemerintah juga melibatkan TNI, Polri, serta tenaga profesional. Untuk membentuk lingkungan yang aman dan positif. Semua peserta mendapat fasilitas yang layak dan suasana yang membangun.
Peran Pramuka
Retret ini juga menjadi momentum penguatan peran Pramuka. Sebagai garda terdepan pembentukan karakter siswa. Herman Deru memastikan Gerakan Pramuka tetap menjadi mitra utama Pemprov Sumsel.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi. Pendidikan karakter ini diharapkan menjadi tonggak awal pembentukan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan tangguh. (hum/ril)