*Purwadi
SEJENGKAL pun, tanah di pulau Jawa terlihat tidak ada yang nganggur. Termasuk kawasan wisata Sikunir, Dieng.
Penduduk sekitaran Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah benar-benar memanfaatkan lahan yang ada.
Entah itu di lereng gunung/bukit. Atau pun itu di pekarangan rumah. Tampak menghijau oleh tanaman sayuran dan buah-buahan.
Bahkan ada yang membikin rumah kaca (green house) dari plastik untuk bertanam sayur mayur.
Tanahnya hitam. Humus. Vulkanik. Subur makmur. Kaya akan nutrisi unsur hara dan mineral.
Dìtambah iklimnya sangat dingin. Rata-rata 6 hingga 10 derajat Celcius di malam hari. Dan 15 sampai 23 derajat Celcius pada siang hari.
Pada bulan-bulan tertentu seperti sekarang (Mei-Juni) cuaca lembab. Curah hujan cukup tinggi sampai sedang.
Beruntung saat kami ke Sikunir, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna (Batu Pandang Ratapan Angin) cuacanya cerah.
Sembungan atau Dieng umumnya termasuk daerah dataran tinggi. Sembungan desa tertinggi. Tempat wisata Bukit Sikunir berada di ketinggian 1.500 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
“Dingin. Mirip di Ranau (OKU Selatan) atau di daerah Muaradua Kisam,” ujar Ahmad, mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Unbara.
Nafsu Makan
Suhu dingin menambah nafsu makan. Dan memang harus banyak makan untuk menjaga stamina. Minimal makan cemilan dan minum vitamin.
“Harus makan. Jika tidak ada nafsu makan. Paksakan,” kata Kak Oka, tour guide saat pengarahan kepada peserta fieldtrip.
Maksudnya, jangan sampai jatuh sakit di perjalanan. Peserta harus menjaga kesehatan. Terutama makannya harus dìjaga.
Untuk mendapatkan makanan atau jajanan di seputaran wisata Bukit Sekunir dan lokasi wisata lainnya sangat mudah. Banyak pusat jajanan. Terutama di sepanjang lorong menuju puncak bukit.
Mulai dari kentang goreng, kentang semur gula aren (manis pedas). Kentang semur ini khas jajanan di Sikunir. Ada pula Pisang goreng, arem-arem. Tempe mendoan, asinan/manisan dari berbagai buah.
Bakso ketupat, wedang jahe. Dan yang terbanyak manisan Carica (pepaya dieng). Warna warni pula. Merah, hijau dan kuning.
Hampir di setiap destinasi wisata dan pusat oleh-oleh ada manisan Carica. Harganya tergantung kemasan dan isi. Yang banyak isi daging Carica-nya mahal.