Perizinan Hiburan Malam di OKU Mak Jolas

oleh
oleh

*Pansus DPRD Ogah Bahas RPPA

BATURAJA – Persoalan tempat hiburan malam jadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Khususnya bagi Pansus 3 dan Pansus 1 DPRD OKU. Dalam rapat pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD (RPPA) TA 2024.

Ini karena banyak tempat hiburan malam di Bumi Sebimbing Sekundang (julukan Kabupaten OKU). Yang dìduga melanggar ketentuan yang berlaku.

Mulai dari perizinan yang bermasalah. Ngemplang pajak (dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban membayar pajak yang seharusnya mereka bayarkan).

Kemudian jam operasional yang melebihi ketentuan dan lain sebagainya.

Intinya, menurut pandangan DPRD, di tengah menggeliatnya tempat hiburan malam di OKU. Justeru keberadaannya tidak berpotensi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai aturan yang berlaku.

Soal perizinannya pun, Dewan tak dapat melihat dengan jelas. Karena dìbikin gelap gulita. Sedemikian rupa oleh OPD terkait.
Oleh karenanya, Pansus DPRD OKU ‘mengancam’.

Pansus 1 dan 3, tidak akan melanjutkan pembahasan TA 2024. Jika tidak ada tindakan nyata yang dìlakukan Pemkab terhadap persoalan tersebut.

“Ya. Banyak yang izinnya bermasalah. Pajak ngemplang. Melanggar ketentuan jam operasional. Akan tetapi pendapatan PAD kita tidak meningkat. Yang ada, malah mereka (pengelola hiburan malam) mau bayar pajak 10 persen saja. Sedangkan berdasarkan Perda dan di kota-kota lain, pajak hiburan ini 40 persen. Nah, ini bagaimana?,” cetus MS Tito, usai rapat lintas Pansus (1 dan 3) bersama OPD terkait, Rabu (23/07/25) siang.

Di kesempatan itu, kata Tito, Pansus meminta kepada seluruh OPD terkait. Untuk membuat resume mengenai tempat hiburan malam. Maksudnya, masing-masing OPD mengeluarkan evaluasi.

Misalnya, dari Bapenda, mengeluarkan evaluasi terkait bagaimana pembayaran pajaknya. Apakah sudah sesuai atau tidak. Apalagi, mereka itukan (Bapenda,red) sudah bekerjasama dengan Kejaksaan.

“Demikian juga dengan OPD lain. Kami yakin masing-masing OPD punya catatan sendiri mengenai kesalahan tempat hiburan malam ini. Jadi tinggal mereka buat resume,” urai Tito.

No More Posts Available.

No more pages to load.