6. Booster Sriwijaya (24 Januari 2025)
Pengurasan dan pembersihan reservoir untuk menghilangkan lumpur dan sedimen. Pengecekan pompa dan sistem perpipaan untuk kelancaran distribusi air. Pembersihan filter agar air yang didistribusikan tetap berkualitas baik.
7. Booster Holindo (25 Januari 2025)
Pengurasan dìlakukan untuk membersihkan endapan yang terbentuk di dasar bak penampungan. Pembersihan jalur distribusi untuk mencegah penyumbatan dan menjaga tekanan air. Pengecekan sistem pompa dan filter untuk memastikan distribusi berjalan optimal.
8. Booster Kemelak (29 Januari 2025)
Pembersihan tangki penyimpanan air dari lumpur dan kotoran, pengurasan serta pemeriksaan pompa untuk memastikan aliran air tetap lancer, perawatan filter dan sistem perpipaan agar kualitas air tetap terjaga.
Kegiatan ini tidak hanya mencakup pembersihan infrastruktur pengolahan air, tetapi juga melibatkan berbagai langkah sebelum dan sesudah pengurasan guna memastikan kualitas dan keamanan air tetap terjaga.
Tahapan
Berikut adalah tahapan yang dilakukan sebelum dan sesudah pengurasan:
Sebelum Pengurasan
1. Persiapan Dukungan Tim K3 dan Dokumentasi
Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dikerahkan untuk memastikan seluruh prosedur dilakukan dengan aman.
Dokumentasi dìlakukan sebagai bagian dari pencatatan pemeliharaan dan evaluasi ke depan.
2. Pemeriksaan Sampel Air Baku dan Air Produksi
Tim laboratorium melakukan uji kualitas terhadap air baku dan air produksi sebelum pengurasan guna mengetahui kondisi awal air.
Selama Pengurasan
3. Pengawasan oleh Tim Quality Control
Tim Quality Control bertugas memastikan seluruh prosedur pengurasan berjalan sesuai standar serta memantau kondisi infrastruktur selama proses berlangsung.
Setelah Pengurasan
4. Pemeriksaan Sampel Air Baku dan Air Produksi Pasca Pengurasan
Tim laboratorium kembali melakukan pengujian kualitas air untuk memastikan air produksi sudah bersih dan siap dìdistribusikan kembali kepada pelanggan.
Dengan adanya prosedur ketat sebelum dan sesudah pengurasan ini, Perumda Tirta Raja memastikan bahwa kualitas air yang disalurkan kepada masyarakat tetap terjaga dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
Pelaksanaan pengurasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air tetap optimal dengan menghilangkan endapan yang dapat mengganggu distribusi air bersih.
Selama proses pengurasan berlangsung, kemungkinan akan terjadi gangguan sementara dalam distribusi air di beberapa wilayah terdampak.
Oleh karena itu, kami mengimbau kepada pelanggan untuk menampung air secukupnya sebelum proses pengurasan dimulai. Perumda Tirta Raja berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi masyarakat.
Perumda Air Minum Tirta Raja telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk menangani kebocoran air dan meningkatkan efisiensi distribusi.
Salah satu upaya utama adalah penanganan kebocoran secara masif, yang mencakup identifikasi dan perbaikan kebocoran pada jaringan distribusi.
Selain itu, perusahaan melakukan penggantian dan pemeliharaan fasilitas produksi, seperti pompa intake dan pompa distribusi, serta jaringan perpipaan. Penataan ulang zona pengaliran dan penggantian valve juga dilakukan untuk memastikan distribusi air yang lebih efisien.
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, Perumda Air Minum Tirta Raja bekerja sama dengan Perumda Air Minum Tirta Musi untuk standarisasi pengelolaan air.
Termasuk penanganan kebocoran dan pemeliharaan fasilitas produksi. Melalui berbagai inisiatif ini, Perumda Air Minum Tirta Raja berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan air bersih bagi pelanggan. (adv/pur)