“Isu utama dalam pengembangan Panas Bumi adalah kesulitan dalam pembukaan lahan, karena faktor keamanan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memprioritaskan faktor keamanan guna meningkatkan pengembangan Panas Bumi di Indonesia. Semakin sedikit kecelakaan yang terjadi di proyek Panas Bumi, semakin mudah pula bagi masyarakat untuk menerima dan mendukungnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Catur Hendro menegaskan aspek Kepatuhan terhadap regulasi tidak hanya merupakan kewajiban.
Tetapi juga landasan utama dalam menjalankan pekerjaan. PGE memprioritaskan regulatory compliance serta aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) untuk memastikan keberlanjutan bisnis PGE.
“Saat ini, PGE telah terdaftar di bursa/IPO, menempatkan kami di pusat perhatian semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Skor ESG PGEO telah menduduki peringkat pertama di Bursa Efek Indonesia (IDX). Dn peringkat ketiga dari 702 sektor utilitas menurut sustainalytics adalah bukti komitmen kami terhadap keberlanjutan bisnis dengan risiko yang sangat rendah,” ucapnya.
PGE Area Lumut Balai akan terus berkomitmen untuk memperluas pertumbuhan dan pengembangan Lumut Balai. Dengan menjadikan keamanan dan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.
Dalam memastikan operasional yang berkelanjutan.
Terakhir pada akhir acara ada penandatanganan traktat oleh seluruh peserta. Itu sebagai komitmen untuk mengedepankan seluruh aspek K3LL, SMAP, ESG AS dan AKHLAK dari kegiatan operasional perusahaan.
Yakni dengan mengimplementasikan HSSE Golden Rules, Corporate Live Saving Rules, Pertamina Safety Culture dan Good House Keeping dengan benar, aman dan berwawasan lingkungan.
Sebagai Perusahaan Energi Hijau Kelas Dunia, PGE berkomitmen untuk menciptakan nilai melalui pengelolaan potensi panas bumi. Dan produk turunannya secara menyeluruh.
PGE aktif berpartisipasi dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global. Komitmen ini terlihat dalam pengembangan proyek Unit-2 LMB yang sedang berlangsung. Sebagai langkah konkret untuk mempercepat pencapaian target net zero emission Indonesia pada tahun 2060. (ril)