Ketua KPU OKU melalui Komisioner Divisi Hukum, Rahmad Hidayat juga membenarkan adanya skorsing tersebut.
Dan itu terjadi untuk seluruh PPK di Indonesia.
“Memang benar. Ada arahan dari Karo Teknis KPU RI berbentuk info di WA grup. Ini sedang dikomunikasikan terkait landasannya,” ujar Rahmad, Minggu (18/02/24) malam.
Menurutnya, skorsing ini dilakukan terkait pembersihan di Info Pemilu. Dimana terdapat data (info pemilu,red), yang tidak sesuai.
“Jadi ini dalam rangka pembersihan data-data itu. Agar apa yang ditampilkan sinkron dengan data yang diupload.
Artinya ini sekedar untuk mencocokkan dan menyesuaikan saja,” sebutnya.
Apakah hanya untuk hasil Pilpres? Menurut Rahmad, untuk seluruh hasil pemilihan itu akan ditinjau.
“Kalau kami lihat, semangatnya cuma untuk menyesuaikan apa yang ditampilkan Sirekap,” imbuhnya lagi.
Ketika ditanya sampai kapan skorsing tersebut dicabut, Rahmad belum bisa memberikan kepastian.
Sebab, yang paham soal itu adalah divisi teknis.
“Untuk detail Keputusannya, saya belum paham. Karena divisi teknis sampai saat sedang zoom meeting terkait itu sejak magrib tadi,” bebernya. (win/wad)