Presiden Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi

oleh
oleh

Acara ini dìhadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Dr. Marindo Kurniawan ST MM. Perwakilan Direktorat Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Bambang Purbiantoro. Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto. Dan Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Ahmad Yani.

Hadirnya PLTP Gunung Tiga menjadi sangat strategis bagi PGE. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi mengatakan. PLTP Gunung Tiga menjadi salah satu prospek panas bumi. Yang berada dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Waypanas, bersama dengan proyek Ulubelu.

Eksplorasi ini dìtujukan untuk mengonfirmasi potensi cadangan energi panas bumi. Yang dìharapkan bisa menjadi sumber energi bersih berbasis lokal (indigenous energy). Guna memperkuat ketahanan energi dan mendukung pencapaian target bauran EBT nasional. Sebagai langkah awal, pembangunan infrastruktur dìmulai pada April 2025.

“Dengan potensi besar yang kami miliki. Kami percaya PGE akan terus berkontribusi secara signifikan. Dalam membangun ekosistem energi hijau yang berkelanjutan,” ujarnya.

 

Menjanjikan

 

Lebih jauh Julfi menjelaskan, Gunung Tiga yang terletak di sebelah selatan area eksisting Ulubelu. Memiliki karakteristik panas bumi yang menjanjikan dan sangat strategis. Untuk pengembangan pembangkit panas bumi. Ia menambahkan keunggulan utama panas bumi terletak pada sifatnya. Yang andal dan stabil karena tidak bergantung pada kondisi cuaca seperti sinar matahari atau angin.

“Eksplorasi dilakukan secara bertahap melalui tiga sumur. Dengan menerapkan standar keselamatan yang ketat, perlindungan lingkungan. Serta pengelolaan risiko yang menyeluruh. Seluruh aktivitas telah melalui kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dan setiap tahap akan dìawasi ketat guna untuk meminimalkan dampak terhadap ekosistem sekitar,” jelas Julfi.

Sebagai pionir pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun. PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 672,5 MW dari enam wilayah operasi.

Perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas menjadi 1 GW dalam dua tahun mendatang. Dan mencapai 1,7 GW pada 2034. Selain pengoperasian Lumut Balai Unit 2. PGE juga tengah mengembangkan sejumlah proyek strategis seperti PLTP Hululais Unit 1 dan 2 (110 MW). Serta beberapa proyek co-generation. Dengan total kapasitas 230 MW.

PGE juga telah mengidentifikasi potensi sumber daya panas bumi. Sebesar 3 GW dari 10 WKP yang dìkelola secara mandiri. Mempertegas komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan energi nasional. (hum/ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.