Ia berharap dengan pelaksanaan UKW ini, dapat menjadikan Wartawan profesianal. Tentunya saling bersinergi dengan BUMN khususnya dengan PNM.
Lanjutnya, di tengah arus perkembangan platform digital dan media sosial.
Wartawan tetap harus berperilaku professional dengan memegang prinsip-prinsip jurnalistik.
“Seperti menyampaikan kebenaran, cover bothside, verifikasi, akurasi, independensi, dan keberpihakan kepada kepentingan publik,” paparnya.
Dengan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan ini, hendaknya rekan-rekan wartawan menjadi wartawan yang unggul.
Yakni wartawan yang profesional, independen, dan berakhlak baik.
Ketua PWI DIY Don Hudono mengatakan UKW yang didukung oleh tiga BUMN yang ada di Yogyakarta ini, merupakan UKW ke 10 PWI Jogyakarta.
Ini merupakan program UKW yang di selenggarakan oleh PWI Pusat.
“Kami berterima kasih atas dukungan BUMN yang diberikan dukungan untuk pelaksanaan UKW ini,” ujarnya
UKW ini merupakan salah satu program dari pengurus PWI Pusat agar para wartawan profesional dalam menjalankan tugasnya dilapangan, selain itu pula pastinya akan menghindari pemberitaan yang tidak sesuai dengan kode etik, tambahnya.
Hadir juga pada kegiatan ini Assistant Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Hendras Andri Pratama mewakili Manager Humas Daop 6.
Kompetisi Jurnalistik
Direktur UKW PWI Pusat Dr Firdaus Komar MSi menjelaskan, dalam rangkaian UKW juga ada kompetisi jurnalistik.
Menurut Firko, peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berkesempatan mengikuti lomba kompetisi jurnalistik.
Kompetisi memperebutkan total hadiah Rp50 juta. Pesertanya khusus bagi mereka yang mengikuti UKW PWI-BUMN yang kick-off-nya, pada Kamis-Jumat (28-29/12).
Pelaksanaannya serentak di tiga daerah sekaligus, yaitu di Manado, PWI Sulawesi Utara (Sulut), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Banda Aceh.
Selanjutnya ke seluruh PWI se-Indonesia termasuk satu daerah khusus PWI Surakarta.
Secara teknis mengenai kompetisi jurnalistik bagi peserta UKW PWI-BUMN ini, ujar Firdaus, wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:
Tema tulisan lomba ‘peran BUMN terhadap kemajuan pers melalui UKW’. Karya jurnalistik berupa feature. Tulisan minimal 1.500 karakter.
Selanjutnya materi dikirimke link admin PWI Pusat dengan waktu maksimal tiga hari setelah pelaksanaan UKW digelar masing-masing daerah.
Mengenai tema, variabel pertama terkait peran BUMN saat ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran yang penting dalam membangun dan mengembangkan perekonomian Indonesia.
Sebagai bagian integral dari sektor publik, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja.
Dan menyediakan layanan publik yang vital. Badan usaha adalah mitra pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional, misalnya dalam peningkatan ekspor.
Selain itu, fungsi badan usaha adalah sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat.
Berkaitan dengan peran BUMN terhadap kemajuan pers, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercayai bahwa wartawan adalah bagian utama industri pers yang akan bekerja secara profesional.
Atas profesionalitasnya itu maka pemerintah dan industri lain, termasuk BUMN, sangat memperhatikan industri pers.
Salah satu bentuknya adalah dukungan penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dengan harapan industri pers tetap mampu bersinergi berkontribusi untuk kemajuan BUMN.
Selanjutnya, ujar Firko, panggilan akrabnya, pengumuman pemenang yang terdiri dari 10 orang pemenang dan 15 orang juara harapan pada Juli 2024.
“Mudah-mudahan berdasarkan estimasi waktu yang akan tersedia terkait dengan program UKW-BUMN ini, sekitar Juli 2024 akan rampung,” jelas Firko. (rilis PWI Pusat)