Lalu, Ahmad Azhari (AA) alias Alal, Sespri (Sekretaris Pribadi) Bupati OKU Periode 2022-2024. Alal saat ini menjabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan OKU.
Unsur ASN di Dinas PUPR lainnya adalah Firusmanto (F), Bendahara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu. Netti Herawati (NH), Staf Dinas PUPR OKU.
Selanjutnya, unsur swasta (pemborong) ada nama Amirullah aliaa Ujang (AU), Reza Fahlevi (RF) dan Heldwati.
Pemeriksaan ke-9 orang ini merupakan pengembangan dari kasus OTT KPK di OKU pada 15 Maret 2025.
KPK telah menetapkan 6 tersangka dalam kasus dugaan suap (Pokir) dalam bentuk 9 proyek senilai Rp 35 M.
Keenam tersangka adalah M Fahruddin (MFR), Ketua Komisi III DPRD OKU yang juga Ketua DPC Partai Hanura OKU. Fahruddin juga saat ini masih menjabat Ketua Umum KONI Kabupaten OKU.
Kemudian, Ferlan Juliansyah (FJ), anggota komisi II DPRD OKU dari PDIP. Lalu, Umi Hartati (UH), Ketua Komisi II DPRD OKU yang juga Ketua DPC Partai PPP OKU.
Tersangka lainnya adalah Kadin PUPR OKU, Nopriansyah (Nop), M Fauzi alias Fablo (MFZ) dari unsur swasta (pihak pemborong). Dan Ahmad Sugeng Santoso (ASS) pihak swasta/pemborong yang juga pemilik toko komputer Digicom Baturaja. (wad/tim)
