RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana Jalani Proses Akreditasi

oleh
oleh
Foto bersama usai menandatangani berita acara serah kendali dari Direktur RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana kepada tim surveyor
Foto bersama usai menandatangani berita acara serah kendali dari Direktur RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana kepada tim surveyor

Menurut Dedi, Rumah Sakit di Baturaja, khususnya RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana AK memang sangat membutuhkan akreditasi.

“Jadi tolong sampaikan semua ilmu secara teknis. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kami sangat membutuhkan bimbingan seperti ini,” papar Dedi Wijaya.

Dedi juga menyampaikan harapannya agar RS Khusus Bedah ini bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah OKU dan sekiarnya. Tentu khusus keahlian bedah.

“Kita di Baturaja sudah banyak rumah sakit. Selain rumah sakit milik pemerintah (RSU Ibnu Sutowo). Ada RS DKT dr Noesmir, RS Antonio dan beberapa klinik pengobatan juga ada. Terbaru ada rumah sakit khusus mata,” tambah Dedi.

Pasien Surveyor Utama

Menurut Surveyor dari Larsi, dr Agus Marsyal MH bahwasanya, setelah mengikuti proses akreditasi dan berhasil lulus, maka seluruh elemen rumah sakit tersebut punya beban yang besar. Dan harus dipertanggungjawabkan.

“Jadi pelayanan RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana AK harus setiap hari menjalankan akreditasi. Dimana, prosedur pelayanan harus standar mulai dari pasien sampai hingga pulang ke rumah masing-masing,” tegas dr Agus Marsyal.

Tugasnya selaku surveyor, lanjut Agus Marsyal, pihaknya akan menjalan prosedur yang ada.

“Lagian kita terbatas waktunya hanya dua hari di sini (Baturaja). Oleh karena itu, kami dari tim surveyor berpesan kepada manajemen RS Khusus Bedah untuk menjalankan pelayanan yang sesuai standar akreditasi,” kata Agus.

Kmudian, yang menjadi surveyor sesungguhnya adalah pasien. Soalnya, kata Agus, bahwa pasien lah yang merasakan pelayanan rumah sakit.

“Sekali lagi. Pesan kami, agar bapak ibu karyawan RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana serius dalam menjalankan akreditasi. Kalau kita menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada, maka insya Allah aman,” tegas dr Agus.

Tampak hadir dalam acara pembukaan kunjungan surveyor akreditasi tersebut adalah, Kadinkes OKU, Dedi Wijaya SKM MKes, Ketua PD Muhammadiyah OKU, Prof Dr Ir H Gribaldi MSi.

Kemudian, putra alm dr Maulana AK, yakni Ahmad Johan, Direktur RS Khusus Bedah Muhammadiyah dr Maulana AK beserta karyawan dan tenaga medisnya.

Hadir juga para undangan baik dari utusan manajemen RS DKT dr Noesmir, dari Sekolah Dasar Luar Biasa Baturaja, pengurus Muhammadiyah OKU dan jajarannya. (wad)

No More Posts Available.

No more pages to load.