Dekarbonisasi
Dalam menjalankan dekarbonisasi, Pertamina melakukan beberapa aktivitas. Pertama, penguatan teknologi dan financing support.
Kedua, Pertamina mengembangkan neutral carbon business, seperti geothermal.
“Kita memproduksi energi tapi emisinya almost zero,” ungkap Salyadi.
Ketiga, Pertamina bisa lakukan offsetting NZE dengan melakukan CCS/CCUS. Pertamina juga sedangkan mengembangkan Neutral base solution di PNRE.
Konklusi Para Ahli
Dalam kesempatan tersebut turut menghadirkan pembicara dari internasional energy agency. Yakni Sue-Ern Tan, Head IEA Regional Cooperation Center, Singapore dan Michael Waldron. Senior Advisor and Program Manager JETP Indonesia.
Sue-Ern menyampaikan, berdasarkan analisisnya, ia melihat energi bersih tumbuh lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Memenuhi sekitar 1/3 dari pertumbuhan permintaan hingga 2035.
“Ke depan, kami memiliki lebih banyak proyek energi terbarukan. Sehingga elektrifikasi terus meningkat. Namun, hal itu tidak menurunkan penggunaan bahan bakar fossil. Artinya, semua terus tumbuh, meningkat seiring bertambahnya populasi manusianya,” kata Sue-Ern.
Penggunaan energi terbarukan dan energi bersih harus dìmulai. Sue-Ern melanjutkan, hal itu untuk menjaga emisi agar terus menurun agar tetap menjaga kualitas udara dengan mendorong lebih keras pada energi baru terbarukan.
“Peran angin dan matahari untuk melakukan banyak elektrifikasi. Meningkatkan peran biofuel, serta mulai beralih ke hidrogen,” terang Sue-Ern.
Sedangkan, Michael Waldron, Senior Advisor and Program Manager JETP Indonesia, mengatakan. Bahwa saat ini perusahaan minyak dan gas dapat fokus pada operasional mereka sendiri, tetapi untuk mencapai transisi energi bersih merupakan hal yang benar-benar menarik.
“Penting bagi perusahaan minyak dan gas untuk melihat cara memposisikan diri mereka. Dalam ekonomi energi baru. Jadi, berinvestasilah dalam proyek energi bersih dan ini menunjukkan investasi oleh perusahaan minyak dan gas dalam energi bersih dan beberapa tahun terakhir meningkat,” jelas Michael.
“Jadi, jelas ada banyak hal yang dapat dìlakukan perusahaan minyak dan gas. Dalam hal berinvestasi dalam energi bersih. Kini kabar baiknya adalah ada banyak sinergi antara berbagai Teknologi Energi Bersih yang dìbutuhkan dalam Transisi energi dan jenis kompetensi, keterampilan, dan aset internal yang dìmiliki perusahaan minyak dan gas,” lanjut Michael.
Selain Sue-Ern dan Michael, turut hadir juga Retno Marsudi. m
Mantan Menteri Luar Negeri RI dua periode (2014-2024). Retno menyampaikan bahwa semuanya akan menuju ke energi terbarukan, baik air maupun energi adalah dua element yang paling penting dan saling terkait di antara keduanya.
“Ke depan dìskusinya atau hal yang harus ditemukan solusinya. Adalah ketika kita meningkatkan produksi energi namun harus menemukan sebuah teknologi atau pilihan yang memerlukan air atau menggunakan air secara efisien. Artinya, bagaimana Kita menemukan sebuah solusi yang pertama energinya naik namun kebutuhan airnya dapat di hemat,” tutur Retno.
Apresiasi Sustainability Awards untuk Kinerja Program Dekarbonisasi di Pertamina Group 2024. Sebagai perwakilan Sub Holding PNRE. PGE Area Ulubelu mendapatkan penghargaan dari project debottlenecking jalur produksi untuk efisiensi transportasi, sedangkan PGE Tbk. mendapatkan penghargaan best of ESG Rating Champion 2024. (ril)