Sumsel Diproyeksi Jadi Percontohan Nasional

oleh
oleh

Program ini dìharapkan dapat memperkuat rantai dìstribusi hingga tingkat akar rumput. “Esensi dari Kopdes adalah bagaimana negara mendukung masyarakat. Untuk membentuk jaringan dìstribusi yang kuat,” imbuhnya.

 

Sumsel Serius

 

Sementara itu, Wagub Sumsel Cik Ujang menggarisbawahi. Komitmen penuh Pemerintah Provinsi dalam melaksanakan program ini. Menurutnya, langkah-langkah konkret sudah dìjalankan. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

“Dari total 3.258 desa dan kelurahan di Sumsel. Seluruhnya telah membentuk Kopdes dengan badan hukum resmi. Ini bukti keseriusan kami,” ungkap Cik Ujang.

Namun, Wagub juga mengungkapkan sejumlah tantangan. Seperti perlunya penguatan pemahaman regulasi dan keterpaduan lintas sektor.

“Kami butuh dukungan agar koperasi ini juga berperan. Sebagai penyalur pupuk, pestisida, dan sarana produksi,” jelasnya.

Selain itu, strategi pengembangan usaha dìnilai sangat penting. Agar koperasi benar-benar berfungsi sebagai simpul ekonomi lokal yang mandiri.

“Masyarakat membutuhkan manfaat nyata dari keberadaan koperasi,” tambahnya.

Pertemuan ini turut dìhadiri pejabat tinggi Kementerian Koperasi. Termasuk Sekretaris Kementerian Ahmad Zabadi dan Deputi Bidang Daya Saing Desti Anasari. Diskusi berlangsung konstruktif. Menandai babak baru percepatan program koperasi Merah Putih di Sumsel. (hum/ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.