BATURAJA,TBMNEWS – Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH memberikan pernyataan resmi kepada wartawan soal oknum komisioner Bawaslu OKU, FR dan AK yang terduga terlibat ‘suap menyuap’.
Menurut Imam Zamroni, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari pihak korban yang merasa tertipu dengan janji perolehan suara pada Pemilu 2024.
Yang ada kata Kapolres, pihaknya menerima dua komisioner tersebut dalam rangka pengamanan karena mereka hadir bersama intel TNI/Kodim OKU.
“Jadi soal komisioner Bawaslu OKU tadi pagi dinihari sekitar jam 01.30 WIB (Senin dinihari). Ada dua komisioner Bawaslu Kabupaten OKU dengan seorang anggota TNI/Kodim ke ruang SPKT Polres OKU,” ujar Kapolres OKU Imam Zamroni.
Kedatangan mereka ini, kata Imam Zamroni dalam rangka meminta ruang keamanan/pengamanan, karena dua komisioner Bawaslu OKU ini merasa terancam.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan kedua anggota komisioner Bawaslu OKU yang mendapatkan ancaman tersebut (FR dan AK) belum membuat laporan polisi.
Namun, mereka hanya mengadu dan meminta ruang pengamanan. Dan pihak Polres OKU sendiri sudah meminta klarifikasi awal atas pengancaman tersebut.