Temukan Pengerjaan Proyek Asal Asalan, AMP OKU Demo di Kejaksaan

oleh
oleh

Elvis Rahman, sebagai koordinator aksi menyampaikan tuntutannya. Agar aparat penegak hukum, khususnya Kejari OKU.

Agar segera mengusut tuntas permasalahan proyek tahun anggaran 2024 yang ada di Kabupaten OKU.

Menurut Elvis, data yang mereka dapatkan, ada indikasi banyak proyek yang pengerjaannya asal-asalan.

“Temuan kami di lapangan bahwa dana yang sudah dìcairkan kepada pihak kontraktor sudah mencapai 75%. Faktanya fisik yang terpasang (terbangun) baru mencapai 35% sampai 40%. Hal ini patut dìduga menyalahi aturan yang ada,” kata Elvis.

Selaku koordinator aksi juga, Amrullah menyampaikan ada beberapa hal mengenai dugaan pengerjaan proyek asal-asalan.

Contohnya, pembangunan penguatan tebing sungai yang ada di jembatan Ogan 2 dan Ogan 4.

Serta pembangunan kolam retensi yang ada di Kelurahan Baturaja Permai. Pembangunan Jembatan di Rantau Kumpai Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Dan ada juga pembangunan siring di Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur yang telah menelan korban jiwa.

“Kita datang kesini menyampaikan semua aspirasi dari masyarakat OKU, yang mana demi kecintaan kami terhadap Kabupaten OKU yang sama-sama kita sayangi.” Ucap dari Koordinator AMP-OKU.

Dalam aksi itu, Kepala Kejaksaan Negeri OKU menerima surat tuntutan dari Koordinator aksi AMP-OKU yang dìsaksikan oleh seluruh masa aksi.

Aksi berjalan dengan tertib dengan pengawalan oleh pihak dari keamanan Polres OKU. (and/tim)

No More Posts Available.

No more pages to load.