Terkait OPLA dan Cetak Sawah, Gubernur Sumsel Gandeng Universitas Sriwijaya

oleh
oleh

“Di awal minggu pertama bulan Mei 2025. Setidaknya 50 ribu cetak sawah baru dan 106 ribu hektar Opla dìtandatangani,” tambahnya.

Herman Deru menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan. Karena itu, semua jajaran di bawah harus siap. Dalam pelaksanaannya sehingga tugas besar negara ini dapat terwujud.

“Artinya bukan hanya swasembada pangan. Tapi juga penyangga pangan dunia. Itu semangat pak Presiden harus kita tunjang. Agar menjadi sebuah kenyataan yang membanggakan,” kata HD.

 

Potensi Sumsel

 

Menurut Suwandi, Staf Ahli Bidang Investasi Pertanian Kementan RI, Peta potensi cetak sawah di Sumsel dengan luas 1 juta hektar. Dengan potensi cetak sawah seluas 1.312.702 hektar. Terdiri atas potensi lebak sawah pematang 169.529 hektar. Potensi rawa lebak tengahan 321.630 hektar dan potensi rawa pasang surut 824.543 hektar.

“Target Opla Sumsel tahun 2025 ini sebanyak 106.375. Dan yang sudah kontrak SID sebanyak 6.923. Nah malam ini kita harus kontrak 25.815 pak,” tutupnya.

Untuk dìketahui, penandatangan terkait komitmen percepatan. Dalam mendukung dan mengawal kegiatan optimalisasi lahan dan cetak sawah rakyat di Provinsi Sumsel.

Penandatangan MoU dìlakukan antara Universitas Sriwijaya dan Gubernur Sumsel. Tentang pendidikan, penelitian, pengembangan sumber daya dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, penandatanganan kontrak swakelola pengadaan jasa survei investigasi desain (SID) cetak sawah Provinsi Sumsel Tahun 2025.

Setelah itu, penandatanganan kontrak swakelola kegiatan konstruksi OPLA dan rawa. Serta Penandatanganan kontrak swakelola untuk melaksanakan swakelola tipe II kegiatan konstruksi optimalisasi lahan rawa. (hum/ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.