“Dorongan ini juga ungkapan rasa syukur kami. Dan sebagai kenang-kenangan untuk YPN lantaran telah merealisasikan kenaikan tunjangan kami. Semoga cita-cita YPN akan terkabul,” ujar salah satu perwakilan BPD.
Sementara itu, YPN juga mengucapkan terima kasih karena para anggota BPD di OKU telah datang memberikan sumbangan berharga berupa support moril kepadanya.
“Ini dukungan moral bagi saya dalam mengarungi Pilkada nanti,” ujar YPN.
Menurut Yudi, bahwa perpanjangan jabatan BPD tentu bukanlah sebuah hadiah. Melainkan buah dari hasil kerja keras Kades yang berkali-kali melakukan aksi dan gerakan mendesak Pemerintah.
“Saya ucapkan selamat kepada para Kades dan BPD atas perjuangan keras bertahun-tahun. Sehingga telah disahkan UU jabatan dari 6 tahun menjadi 8 tahun,” ujarnya.
Berkaitan support moril dari FKBPD yang mendorongnya maju di Pilbup OKU. Menurut YPN, itu tidak ada yang salah. Karena saat ini memang belum tahapan/ masa kampanye. Dan dirinya pun memang belum ditetapkan sebagai calon bupati.
“Jadi memang belum ada larangan bagi saudara-saudara untuk bertemu dengan para kandidat. Dan kita anggap ini silaturahmi biasa,” selorohnya.
YPN sendiri merasa belum begitu banyak memberi kontribusi kepada segenap anggota BPD se kabupaten OKU.
Namun dia meyakinkan, jika mendapat kesempatan yang lebih luas, dia akan memberi kontribusi yang lebih besar lagi.
Secara pribadi, YPN juga merasa lebih nyaman dan lebih dekat dengan rekan-rekan BPD. Apalagi dorongan dan dukungan moril itu, sebetulnya sudah jauh hari diberikan secara tulus sebelum Pilkada. Dan tanpa prasyarat.
“Tidak akan mungkin saya melupakan jasa baik BPD terhadap saya,” katanya.
YPN sendiri secara terbuka, telah memutuskan akan maju di Pilkada serentak November 2024.
YPN juga dengan lugas mengatakan bahwa dirinya akan berpasangan dengan Yenny Elita Sofyan Sani (YESS). Yakni Ketua DPD Partai Nasdem OKU sekaligus anggota DPRD Provinsi Sumsel. Koalisi PAN dan Nasdem, beber YPN, telah memberikan rekomendasi kepada keduanya untuk maju di Pilkada OKU.
Dan keputusan dirinya untuk mencalonkan itu, menurutnya lagi, sudah melalui perjalanan dan perenungan yang panjang.
“Maka dari itu, dalam aktivitas saya sebelumnya, tidak pernah membicarakan ingin maju sebagai Cabup. Karena saya harus tahu realita politik di OKU.
Namun, sampai pada titik tertentu, saya sampaikan bahwa saya Bismillah maju pada Pilkada 2024. Saya harap, bapak dan ibu semua menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan ini,” tegasnya.
Pastinya sambung Yudi, kalau ingin melihat Kabupaten OKU mengalami perubahan-perubahan kedepan, tak ada pilihan lain bagi masyarakat.
Selain meneruskan kekuasaan yang berlangsung pada saat ini, atau mengganti kekuasaan dengan orang baru untuk memimpin OKU, yang mudah-mudahan akan membawa kebaikan.
“Jadi, kalau ada yang puas dengan situasi saat ini, silahkan. Karena dalam politik tidak ada paksaan. Bagi yang ingin perubahan di OKU, silahkan memilih orang yang berada di luar lingkaran kekuasaan eksekutif yang sedang berjalan saat ini,” demikian YPN. (and/win)