Lingkungan hidup dan pemukiman, berbicara tentang bedah rumah/rehab rumah gratis.
Sisi Kepemudaan dan olahraga; karya studi pemuda ke luar Negeri, umrah gratis pemuda berprestasi, umrah gratis atlet berprestasi, umrah gratis pelatih olahraga berprestasi.
Daya Saing Generasi Milenial; kompetisi sains dan teknologi (kerjasama BUMN/BUMS/BUMD), festival seni kreatif milenial, festival karya ilmiah pelajar dan remaja, even olahraga berbasis teknologi (esport).
“Belum lagi soal janji-janji yang disebar melalui baliho-baliho jelang pencoblosan lalu. Dìantaranya pupuk murah, internet gratis di tiap desa, satu ambulan tiap desa, dan lainnya,” selorohnya.
Ada Solusi
Masyarakat kata dia, tidak hanya menginginkan janji tersebut dìtepati, tetapi juga menuntut agar Bupati dan Wabup OKU nantinya mampu memberikan solusi konkrit yang membawa dampak nyata bagi kehidupan mereka.
Sebagai bentuk komitmen dalam mengawal program dan janji Bupati–Wabup OKU terlantik ini, DPC POSPERA OKU memberikan kartu kuning yang menjadi simbol peringatan, agar janji-janji tersebut dapat dìtepati.
“Dan ingat, jangan jadikan kebijakan efisiensi anggaran sebagai alasan untuk tidak menepati janji tersebut,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau dan mengajak elemen masyarakat sipil lainnya untuk menagih dan memantau realisasi janji-janji politik tersebut. Selain itu, peran partai politik (parpol) pengusung juga sangat dìharapkan untuk turut menagih.
Terakhir, DPC POSPERA OKU juga mewanti-wanti agar Bupati dapat selektif dalam memilih dan menempatkan para pembantunya (pejabat).
“Pilih pejabat yang mampu dan bisa bekerja, serta tidak semata membalas jasa. Apalagi pejabat yang hanya pandai setor muka. Jika dikira tidak layak atau belum mampu ya diganti saja,” demikian Mandau. (EP)









