BATURAJA – Berdasarkan laporan keuangan BPR Baturaja Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) Tahun 2023, ternyata puluhan miliar rupiah uangnya ditempatkan di bank lain.
Nilainya mencapai Rp 24,5 M yang tersebar di puluhan Bank lain, dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito. Alasannya, dana tersebut dalam keadaan idle (nganggur).
Direktur Operasional BPR Baturaja Perseroda, Fitriyadi Suhendra, mengatakan kepada wartawan tbmnews.com, bahwa disamping keamanan dana itu sendiri, pihaknya juga tentu mengambil manfaat itu (bunga).
“Karena kalau kita menyimpannya di berangkas di kantor menyangkut keamanannya. Kan, ada batasan besaran kas di kantor yang dijamin oleh asuransi,” ujar Fitriyadi.
Selain itu, penempatan dana di bank lain tersebut yakni menggunakan dana yang idle (nganggur).
Tujuannya, antara lain juga untuk membantu nasabah yang di luar Baturaja (OKU) ketika mereka mau menyetor uang angsuran pinjaman (kredit).
“Kalau mereka hanya ada rekening bank tertentu, misalnya Bank Mandiri, maka kita kasih nomor rekening Mandiri kepada nasabah kita itu. Disamping memang kita mengharapkan ada bunganya dari penempatan dana tersebut,” papar Fitriyadi.
Dari Catatan Pos Laporan Keuangan
Berikut ada beberapa hal dari catatan dan penjelasan pos penempatan dana BPR Baturaja pada Bank lain.
Ini berdasarkan laporan keuangan BPR Baturaja Perseroda Tahun 2023 yang sudah mendapat persetujuan RUPS dan sudah diaudit Akuntan Publik.
Laporan keuangan tersebut bisa Anda ambil (download) dari website bprbaturaja.co.id, mulai dari laporan keuangan Tahun 2018 hingga 2023.
Uraian penempatan dana di Bank lain sebesar Rp 24,5 M lebih. Antara lain, dalam bentuk Giro sebesar Rp 17 M lebih.