Dan bagi saya pengalaman pertama sekaligus mentor dalam hunting (mencari) bahan berita, ya Kang Doktor lah yang membimbing saya.
Meliput kegiatan sama-sama, suka dan dukanya banyak sekali. Mulai dari naik bus kota atau angkot sampai jalan kaki melaksanakan tugas dari redaktur. Maklum ketika itu saya masih wartawan magang (calon wartawan).
Di tahun 2001 saya pindah tugas ke Lubuklinggau sementara Kang Doktor masih di Palembang. Waktu itu, belum ada embel-embel doktor, masih SSos.
Lalu, sekian lama tak berkomunikasi, saya mendapat kabar ternyata setahun setelah saya bertugas di Lubuklinggu, Kang Doktor memilih berhenti dan meneruskan kuliah S2 di Lampung dan menjadi dosen.
Saya baru bertemu Kang Doktor lagi pada 2007, ketika saya bertugas merintis OKU Ekspres di Baturaja. Dan Kang Doktor menjadi dosen Fisip Universitas Baturaja hingga sekarang.
Komentar Kang Doktor ini semoga menjadi penyemangat bagi awak media TBMNews untuk berkreasi. Semangat untuk maju meraih kesuksesan menyongsong hari esok yang lebih baik.
Terima kasih Kang Doktor atas perhatiannya. Anda memang terbaik dan panutan bagi saya. Teman sekaligus guru jurnalistik sejati. (hen/wad)
