Kaitan itu, Ketua DPRD OKU, Sahril Elmi, kemudian mengambil keputusan. Untuk menskors rapat sementara waktu.
“Karena terkait AKD ini sangat penting. Maka rapat kita skor sejenak (15 menit),” ujar Sahril saat memimpin sidang.
Sahril Elmi mengakhiri paripurna pengambilan sumpah janji ketua DPRD OKU.
Namun, seusai suasana pelantikan, gangguan kedua kembali terjadi. Tepat menjelang rapat pembahasan AKD, listrik kembali padam. Kondisi ini memicu kegelisahan para anggota dewan yang hadir.
Apalagi pembahasan AKD merupakan salah satu agenda penting menyangkut struktur dan fungsi kerja DPRD ke depan.
Upaya konfirmasi pun dìlakukan oleh sejumlah awak media. Kepada Sekretariat DPRD OKU mengenai gangguan listrik ini.
Namun, Sekretaris DPRD OKU, Iwan, enggan memberikan keterangan saat dimintai konfirmasi.
“Kagek lah, aku nak rapat,” ucapnya singkat sambil bergegas menuju ruang rapat paripurna.
Hingga berita ini dìturunkan, belum ada penjelasan resmi terkait penyebab padamnya listrik. Maupun alasan genset sempat ngadat.
Agenda penting dewan semestinya tak boleh terganggu oleh persoalan teknis seperti ini. Terlebih jika memang berkaitan dengan kelalaian pengelolaan fasilitas gedung DPRD OKU. (ep/and)
