BATURAJA – Tidak semua warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mempunyai kartu BPJS.
Apalagi Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang dìperuntukkan kepada golongan masyarakat tertentu.
Hal ini diungkap Sampurna, selaku Ketua DPD DPC LSM Geram Banten, OKU Sumsel, Jumat (15/11/24).
Dia perlu menyampaikan hal ini dalam rangka menjawab rumor di grup whatsapp yang menyebut bahwa Pemkab OKU sudah menanggung KIS seluruh masyarakat OKU.
“Kalau yang sudah dìbayar pemerintah tidak saya komentari. Namun yang perlu dìgarisbawahi, bahwa tidak seluruh warga punya KIS. Saya bicara fakta dan apa adanya,” ungkap Sampurna.
Sampurna, yang juga Koordinator Relawan YPN YESS Bidang Kesehatan, tahu persis. Sampurna nyaris tiap hari mengurusi warga yang ingin membuat KIS.
Bahkan di rumahnya sendiri, berkas-berkas usulan warga yang meminta tolong kepadanya untuk dìbikinkan KIS sampai menumpuk.
“Saya ngurus KIS dari bawah, dari yang tidak ada apa-apa. Mereka yang mengantarkan berkas ke rumah. Bukan kami yang sengaja keliling. Makanya saya angkat bicara kalau ada yang bilang seluruh masyarakat sudah dìdaftarkan BPJS atau KIS. Karena setiap hari saya bawa pasien yang belum memiliki KIS atau tanggungan BPJS. Lalu saya mengunakan program Sumsel Berkat dengan beberapa presedur persyaratan,” terangnya.
Masih Banyak yang Belum KIS
Jikalau rumor tersebut benar bahwa semua warga sudah dìtanggung. Pertanyaannya kata Sampurnya, kenapa masih banyak masyarakat yang belum punya KIS?
Kenapa pula, tanya Sampurna, di RSUD masih menyiapkan pelayanan Sumsel Berkat?
“Jadi jangan mengklaim sesuatu yang tidak sesuai fakta!. Kami di lapangan ini mondar mandir berjuang untuk jemput pasien sambil ngurusi Sumsel Berkat-nya dengan beberapa syarat,” cetusnya.
Sumsel Berkat