Menurut Triono berdirinya Universitas Megou Pak Tulang Bawang tidak lepas dari sejarah yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.
Kota Menggala, Tulang Bawang dahulunya pada zaman penjajahan selain pusat perdagangan, Menggala juga merupakan pusat pendidikan. Disana terdapat sekolah Belanda.
Megou artinya marga sedangkan Pak artinya empat. Jadi Megou Pak bermakna empat marga. Yakni marga Buay Bulan, Buay Tegamoan, Buay Umpu dan Buay Aji.
Salah seorang tokohnya dari marga tersebut adalah Abdul Rahman Syarbini, yang juga sebagai Bupati Tulang Bawang pada 2006.
“Kebetulan pada saat UMPTB terbentuk beliau salah seorang tokoh yang memperjuangkan terbentuknya Universitas Megou Pak ini. Didukung pula oleh tokoh-tokoh marga lainnya,” ujar Triono.

Awal beroperasi UMPTB memakai gedung Islamic Center Tulang Bawang. Masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran Universitas Megou Pak.
Apalagi, kata Triono, saat ini Bupati Abdul Rahman Syarbini mengeluarkan kebijakan dengan meberikan beasiswa kepada masyarakat Tulang Bawang yang ingin kuliah di UMPTB.
“Tetapi ada juga yang mencibir atas kehadiran UMPTB. Masak di kabupaten ada universitas,” tambah Triono, seperti penjelasannya di kanal youtube Tribun TV (Tribun Lampung).
Tiga tahun kemudian (2009), aktifitas UMPTB pindah ke gedung baru di dekat RS Menggala Tulang Bawang. Bangunan tujuh lantai (gedung utama Rektorat) dan gedung kuliah tiga lantai berdiri di atas lahan seluas 30 Ha. (purwadi/bersambung)