*GM PT PGE Lumut Balai dan Guru Besar FP Unila Isi Kuliah Umum Fakultas Pertanian Unbara
BATURAJA,TBMNEWS – Rencana kerjasama antara Universitas Baturaja (Unbara), Fakultas Pertanian dengan PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk (PGE) Area Lumut Balai segera terwujud.
Saat ini draf PKS (Perjanjian Kerjasama) sedang proses review oleh bagian hukum (legal) PT PGE Lumut Balai.
“Pada prinsip kita sudah setuju dan sangat support dengan kerjasama ini. Hanya saja untuk penandatanganan PKS, kita masih menunggu proses review di bagian legal (hukum) perusahaan,” ujar General Manager PT PGE, Tbk Lumut Balai, Catur Hendro Utomo S, Senin (6/5/2024).
Bukan itu saja, kata Catur Hendro, sembari proses review PKS, jika memang ada program yang bisa dikolaborasikan antara Fakultas Pertanian Unbara dengan PGE sudah bisa berjalan.
“Karena secara prinsip kita sudah setuju dan sangat support,” tegasnya lagi.
Dan yang menarik Catur Hendro memberikan tantangan (Challenge) kepada Fakultas Pertanian Unbara. Yakni, melakukan kerjasama riset di PGE. Khusus mengenai mineral yang ada dari hasil ekspolarasi panas bumi di PGE.
“Risetnya sangat bagus jika berhasil untuk pupuk cair. Bisa untuk Kopi, sawit atau tanaman lainnya. Kalau di lokasi kita (PGE Lumut Balai) kebanyakan tanaman Kopi,” kata Catur Hendro.
Catur Hendro mengisi materi tentang Panas Bumi (Geothermal) yang merupakan Energi Baru Terbarukan. Ramah lingkungan pula.
Untuk saat ini kata Catur Hendro menyampaikan PGE Lumut Balai telah berhasil membuat PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) 1 x 55 MW.
Dan sudah produksi sebagai sumber energi bagi PLN. Sekarang sejak (2023) PGE Lumut Balai sedang membangun PLTP yang kedua. Sama kapasitasnya 1 x 55 Mega Watt (MW).
“Insya Allah targetnya tahun ini juga (2024) akan beroperasi. Dan pembangunan PLTP ini telah dirancang hingga 2029. Jadi ada progres pertumbuhan PLTP dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Soalnya kata Catur, potensi panas bumi di Area Lumut Balai cukup besar mencapai 300 MW. Sementara yang terpasang baru 110 MW atau 2 x 55 MW.
Catur Hendro juga memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Unbara untuk tetap optimis menatap masa depan.
Apalagi para mahasiswa kebanyakan generasi Z (lahir tahun 2000 an). Generasi yang optimis dengan kondisi era modern ini.
“Takdir itu milik Allah. Tapi sabagai mahasiswa Anda tetap harus berusaha. Anda lah yang memilih arah masa depan. Mau kemana. Anda juga yang menargetkan mau cepat selesai kuliah atau tidak,” kata Catur kepada mahasiswa.
Lima Karakter
Catur menyampaikan selain materi panas bumi juga soal 5 karakter bagi kader calon pemimpin (mahasiswa).
Yakni Kompetensi, Karakter, Kolaborasi, Komunikasi dan Komitmen.
“Yang paling berat itu adalah komitmen ini. Anda sebagai mahasiswa misalnya komitmen 5 tahun selesai, maka harus jalankan komitmen itu,” tegas Catur Hendro.
Selain itu ada 15 kompetensi yang juga penting untuk calon pemimpin. Antara lain menguasai teknologi, membangun jaringan, dan tetap selalu belajar.
“Ke-15 kompetensi ini penting. Namun bisa mencapai 7 atau 8 kompetensi dari 15, itu sudah bagus,” katanya.
