Prodi ini menyasar masyarakat petani perkotaan. Maksudnya untuk Prodi ini berupaya memberikan solusi bagi masyarakat perkotaan (Kota Bogor) yang lahan pertaniannya sangat minim.
Sekretaris Prodi Rekayasa Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknik dan Sains UIKA, Dr Hablinur Al Kindi STP MS mewakili Kaprodi Dr Tika Hafzara Siregar memaparkan hal yang berkaitan dengan prodi baru ini.
Kata Al Kindi, setidaknya dari analisa SWOT mereka memiliki kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman.
Kekuatannya adalah Universitas Ibnu Khaldun adalah kampus swasta dengan jurusan Rekayasa Pertanian dan Biosistem.
Dengan demikian mereka bisa memiliki peluang menggarap petani milenial guna menciptakan pertanian perkotaan dan pertanian modern.
Namun, kelemahannya pertanian dianggap kuno dan kurangnya peminat. Kemudian ancamannya adalah ketersediaan sarana dan prasarana.
“Tapi saya yakin untuk di Sumatera Selatan khususnya di Baturaja, jika Universitas Baturaja membentuk prodi baru peminatnya akan banyak,” ujar Al Kindi.
Usai perkenalan dan paparan, kedua belah pihak sepakat menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama (MoU).
MoU antara Fakultas Pertanian Unbara dengan Fakultas Teknik dan Sains UIKA. Beberapa waktu sebelumnya telah ada MoU antara Universitas Baturaja dan Univeraitas Ibnu Khaldun oleh rektor masing-masing.
Prof Gribaldi datang bersama tim, yakni Wakil Dekan 1 Dr Susanti Diana SP MSi. Kaprodi Agroteknologi Nurmala Dewi SP MSi, Kaprodi Agribisnis Dr Henny Rosmawati SP MSi.
Ada juga Sekprodi Agribisnis Dr Endang Lastinawati SP MSi, Kepala Kebun Percobaan dan Labor Agroteknologi, Ekawati Danial SP MSi.
Ikut juga Dr Dora Fatma Nurshanti SP MSi (dosen Agro), Firnawati Sakalena SP MSi (Dosen Agro).
Kemudian Ir Nurlaili MSi (Dosen Agro), Purwadi SP MSi (Dosen Agribisnis) dan Feppi Kusmiran SIKom (Tendik Unbara). (wad)