Dan saat ini, hanya paslon YPN YESS yang terlepas dari politik dìnasti keluarga.
“Masyarakat OKU sudah cerdas. Mereka menganggap politik dinasti berbahaya bagi masa depan daerah ini,” cetus Ando.
Pemimpin Energik
Selanjutnya momen ketiga, adalah momen kepemimpinan energik.
Dìketahui pula, bahwa YPN YESS masih berusia muda. YPN menginjak usia 32 tahun dan YESS 42 tahun.
Tentunya, usia muda ini kerap dìkaitkan dengan energi dan dìnamika yang tinggi.
Menurut Ando, kepemimpinan yang energik ini memungkinkan keduanya menghadapi tantangan dengan semangat dan determinasi yang kuat. Serta mendorong perubahan positif dengan lebih cepat.
Bagaimana soal komitmen dengan agama? Kata Ando, soal ini tak perlu dìragukan. Apalagi YPN YESS terlahir dari keluarga yang taat beragama.
So pasti, keduanya memiliki komitmen terhadap peningkatan agama, kualitas pendidikan, hingga layanan kesehatan.
“Jadi jangan ragu, coblos nomor 1 YPN YESS. Merekalah pasangan Bupati-Wakil Bupati yang sangat ideal untuk OKU,” imbau Ando.
Sementara itu, Adha Ryan Tama, Ketua Bappilu DPD Partai Nasdem OKU menambahkan, kontestasi tahun ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat OKU untuk memilih pemimpin yang tidak hanya menawarkan janji dan mimpi yang dìbalut retorika politik.
“Ini momen kita semua memilih pemimpin yang memiliki visi misi. Serta kemampuan untuk merealisasikan program-program yang berdampak positif pada pembangunan daerah,” katanya. (win/and)
