BATURAJA,TBMNEWS – Ratusan karyawan PT Mitra Ogan (MO) menyampaikan aspirasinya ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kedatangan mereka ini untuk mengadukan nasibnya terkait gaji yang belum dibayar selama empat bulan, Senin (22/04/24).
Aksi ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, beberapa pekan terkahir para karyawan melakukan mogok kerja.
Koordinator Aksi, Hadi Yamin, menyebut aksi mogok kerja itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mendalam para karyawan, lantaran hasil keringat mereka sampai saat ini belum terbayarkan.
“Gaji merupakan hak mutlak para pekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Hal senada diucapkan Koorlap Ismed Hadiwijaya dari Serikat Pekerja Mitra Ogan (SPMO). Dia menyuarakan tuntutan dan kesepakatan bersama.
Hasil Kesepakatan
Bahwa, sesuai dengan hasil Kesepakatan Bersama antara 2 (dua) Serikat Pekerja (SPPP-SPSI & SPMO) pada hari Rabu tanggal 17 April 2024 yang tertuang dalam Notulen Rapat Kerja menghasilkan kemufakatan/ tuntutan antara lain sebagai berikut:
1. Realisasi pembayaran gaji karyawan periode bulan Januari 2024 s/d April 2024.
2. Meminta pertanggungjawaban Pihak Holding (PT. RNI & PTP. N3) terkait kepastian masa depan PT. Perkebunan Mitra Ogan. (menuntut untuk segera dilaksanakan replanting kebun Inti seluas 9000 Ha).
