Dan memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam mendukung terwujudnya visi menuju Indonesia Emas 2045.
“Momentum hari Ibu ke-96 juga menjadi pengingat akan peran penting perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa. Perempuan bukan hanya sebagai ibu, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mempengaruhi arah pembangunan masyarakat,” ucap Melza.
Dia mengajak semua pihak untuk terus berkontribusi positif. Menjadi pelopor dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan mendampingi generasi muda agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Peringatan ini sebagai refleksi untuk memperkuat semangat pengabdian dan peran kita dalam mendukung misi besar organisasi. Semoga ke depan DWP semakin solid, berdaya saing dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat serta bangsa,” harap Melza.
Senada dengan Melza, Desy Kasnayati Edward yang juga selaku Ketua Panitia melaporkan kegiatan tersebut.
Bahwa acara ini dalam rangka peringatan HUT DWP ke-25 dan peringatan hari Ibu ke-96.
“Sebagai momem refleksi perjalanan organisasi, dan meningkatkan silaturahmi di antara sesama pengurus DWP, juga mengapresiasi para wanita dalam perannya sebagai ibu,” ujar Desy.
Selain parade berkebaya juga ada bazaar, lomba fashion show. Lomba mengupas salak dan lomba mengungkapkan perasaan kepada ibu ikut meramaikan peringatan hari ibu. (ril)